Kisah Rayuan Demokrat ke Golkar yang Berbalik
Upaya petinggi Partai Demokrat (PD) membujuk Partai Golkar untuk membentuk koalisi hanya dua partai politik untuk menyambut pemilihan presiden 2024 belum surut. Seruan Demokrat tidak pernah mendapat sambutan positif oleh Golkar, Demokrat malah dirayu kembali bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Kader Partai Demokrat Syahrial Nasution pernah berpikir bahwa partai-partai di KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP, terlalu hanyut dengan daya tariknya ke Golkar. Syahrial mengatakan, selama daun kuning belum melengkung, apa pun masih bisa terjadi.
"Politik tidak boleh 'baper'. Asumsi media menjadi dasar pemikiran dan ancaman," kata Syahrial dalam cuitannya yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).
Syahrial mengatakan bahwa jangkar politik adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, parpol tidak boleh tersandera dengan pilihan yang ada, tetapi harus ideal dan memberikan yang terbaik bagi rakyat.
“Penanda politik itu keniscayaan, karena parpol harus rasional dan punya target. Pilihan yang disuguhkan jangan sampai disandera, harus ideal dan terbaik untuk rakyat,” ujarnya.
Dia juga percaya apa pun masih bisa terjadi. Ia mengibaratkan politik dengan daun kuning, selama belum melengkung maka segala kemungkinan masih bisa diwujudkan.
"Selama daun kuning belum melengkung, langit tetap biru," katanya.
PAN: Demokrat Jangan Takut Gabung KIB
PAN, salah satu parpol yang sudah membangun koalisi dengan Golkar, beralih ke Demokrat. Seruan itu disampaikan Wakil PAN Viva Yoga Mauladi.
"Ayo PD, jangan malu-malu bergabung dengan KIB. KIB akan senang jika PD bergabung. Tentu akan meningkatkan kekuatan politik di Pilpres 2024," kata Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Kamis (7/7). .
Viva menilai Demokrat tidak hanya akan berkoalisi dengan Golkar di KIB, tapi juga dengan PAN dan PPP. Juru bicara PAN membuat lelucon kepada elit Demokrat.